SOAL DAN JAWABAN
1.
Sebutkan dan jelaskan
faktor-faktor pendorong terjadinya perdagangan internasional!
a. Perbedaan
sumber-sumber produksi
Tidak ada negara yang memiliki kekayaan
atau SDA yang mutlak sama dengan negara lainnya, hal ini dikarenakan letak
geografis negara yang berbeda-beda oleh karena itu suatu negara perlu melakukan
perdagangan dengan negara lainuntuk memenuhi kebutuhannya.
b. Perbedaan
system distribusi
Apabila atara produsen dan konsumen yang
letaknya berjauhan dan memerlukan waktu yang relative lama dalam
pendistribusian barang dan jasa maka menimbulkan kesempatan bagi masyarakat
yang letak negaranya saling berdekatan karena jarak menentukan selisih biaya
c. Perbedaan
dalam pola konsumsi suatu negara
Perbedaan pada konsumsi dan kebutuhan
masyarakat suatu negara baik dalam jumlah dan jenisnya dipengaruhi oleh kondisi
geografis, kebudayaan, adat istiadat setempat sehingga barang disuatu negara
dan negara lain berbeda jumlahnya.
2.
Jelaskan teori sebab-sebab
timbulnya perdagangan internasional! Menurut anda teori manakan yang sangat
relevan digunakan saat ini?
1) Teori
keunggulan mutlak (absolute advantage dari Adam Smith) dalam teori ini
dikatakan hal sebagai berikut:
a. Adanya
drusion of labour (pembagian kerja internasional) dalam menghasilkan sejenis
barang. Dengan adanya pembagian kerja suatu negara akan memproduksi barang
dengan biaya yang murah.
b. Spesialisasi
internasional dan efisiensi produksi, dengan spesialisasi suatu negara akan
mengkhususkan barang yang memiliki keuntungan mutlak dan mengimpor barang yang
kurang efisien jika diproduksi didalam negeri.
2) Teori
comparative advantage (Jhon Stuart Mill)
Teori ini menyatakan bahwa suatu negara
akan menghsilkan dan mengekspor barang yang memiliki comparative advantage
terbesar dan mengimpor barang yang memiliki comparative disadvantage. Teori ini
mengatakan bahwa nilai suatu barang ditentukan oleh banyaknya tenaga kerja
untuk memproduksi barang tersebut
3) Teori
Hecksher Ohlin (propotional)
Analisis teori HO
a. Harga
atau biaya produksi suatu barang akan ditentukan oleh jumlah atau proporsional
faktor produksi yang dimiliki masing-masing negara.
b. Comparative
advantage dari satu jenis produk yang miliki masing-masing negara ditentukan
oleh struktur dan proporsi faktor produksi yang dimiliki.
c. Masing-masing
negara akan cenderung melakukan spesialisasi produksi dan mengekspor barang
tertentu karena negara tersebut memiliki faktor produksi yang relative banyak
dan murah untuk memproduksinya.
d. Sebaliknya,
masing-masing negara akan mengimpor barang-barang tertentu karena negara
tersebut memiliki faktor produksi yang relative sedikit dan mahal untuk
memproduksinya.
3.
Sebutkan pihak-pihak yang
terlibat dalam perdagangan luar negeri!
1)
Kelompok indentor
a. Para
pemakai lansung
Kelompok yang memesan kebutuhan dari
negara asalnya untuk dikonsumsi oleh pekerja yang bekerja di luar negeri
b. Para
pedagang
Kelompok yang menempatkan pesanan
(mengindent) untuk dijual kembali
c. Para
pengusaha perkebunan, industriawan, dan instansi pemerintah
Kelompok yang biasanya menempatkan
indent pada importir, mengadakan kontrak pengadaan barang impor.
2)
Kelompok importir
a. Pengusaha
impor
Biasanya disebut import merchant adalah
bada usaha yang diberi izin oleh pemerintah dalam bentuk TPPI (Tanda Pengenal
Pengakuan Importir).
b. Approved
importer
Kelompok pengusaha impor biaya yang
secara khusus
c. Importir
terbatas
Kelompok pengusaha impor yang diberikan
oleh pemerintah untuk mengimpor mesin dan bahan baku yang diperlakukan sendiri
dan bukan untuk diperdagangkan.
3)
Kelompok promosi
a. Kantor
perwakilan dari produsen / eksportir asing dinegara konsumen
b. Kantor
perwakilan kamar dagang dan industry dalam negeri
c. MISI
perdagangan dan pameran dagang internasional
d. Badan
pengembangan ekspor nasional
e. Kantor
bank devisa
f. Atase
pardagangan dan trade commissioner
g. Majalah
dagang dan industry
h. Browser
dan pamflet
4)
Kelompok eksportir
a. Produsen
– eksportir: para produsen yang hasil produksinya memang diperuntukkan untuk
pasar luar negeri.
b. Confleming
house: perusahaan local setempat yang didirikan sesuai dengan
perundang-undangan dan hokum setempat, tapi bekerja untuk dan atas
c. Pedagang
ekspor: badan usaha yang diberi izin pemerintah dalam bentuk surat pengakuan
eksportir dan diberi kartu angka pengenal ekspor.
d. Agent
export: export marchant bisa disebut export agent.
e. Wisma
dagang: perusahaan export besar yang dapat menyimpan dan mengekspor aneka
komoditi dipusat perdagangan dunia.
5)
Kelompok pendukung
a. Bank-bank
devisa: kelompok pendukung yang memberikan jasa pengkreditan bank dalam bentuk
kredit ekspor atau uang muka jaminan L/C import.
b. Badan
usaha transportasi: freight forwarder / forwarding agent yang tugasnya
mengumpulkan muatan sampai membukukan muatan.
c. Maskapai
pelayaran: meliputi perusahaan pelayaran, maskapai asuransi kantor perwakilan /
kedutaan dan pabean.
4.
Jelaskan resiko-resiko yang
mungkin timbul dalam transaksi ekspor-impor!
a) Resiko
pada pembeli (importir)
·
Resiko fluktuasi valuta, untuk
mengurangi resiko ini, pembeli harus membayar dalam valuta asing sesegera
mungkin. Ini berlawanan dengan pembayaran belakangan setelah proses pengapalan.
·
Resiko kegagalan transaksi, kegagalan
dapat disebabkan oleh ketidak mampuan / sebab-sebab lain tetapi pembeli ingin
mengurangi resiko pelanggaran kontrak oleh penjual setelah pembeli membayarnya.
·
Resiko kerugian pada barang dagangan,
apabila pembayaran dilakukan sebelum pengiriman barang, resiko kerugian akan
jatuh pada pihak pembeli. Bila pembayaran ditunda sampai barang tiba dan rusak.
Maka, pembeli dapat membatalkan pembayaran. Solusinya adalah mengasuransikan
barang tersebut.
b) Resiko
pada penjual
·
Resiko kegagalan transaksi, biasanya
penjual ingin pembeli sanggup membayar segera setelah barang dikapalkan.
·
Resiko fluktuasi devisa, penjual
mengurangi resiko tersebut dengan cara pembayaran dilakukan dalam devisa yang
kuat dan dilakukan secepat mungkin.
·
Resiko kerusakan barang.
5.
Jelaskan tata cara pembayaran
dalam transaksi ekspor-impor!
a. Advance
payment (pembayaran dimuka)
Pembayaran ini, pembeli membayar dimuka
kepada penjual sebelum barang dikirim oleh penjual, faktor-faktornya adalah”
·
Kepercayaan yang penuh terhadap
eksportir
·
Keyakinan importir bahwa negara
eksportir tidak akan melarang ekspor barang yang bersangkutan setelah adanya
pembayaran.
b. Open
account (pembayaran kemudian)
Eksportir menanggung resiko atas barang
dagangannya sedangkan importir mendapat fasilitas kredit, importir belum
melakukan pembayaran apapun kepada eksportir sebelum barang tiba, setelah
melakukan pengapalan barang , eksportir akan mengirimkan invoice kepada
importir.
c. Collection
draft
Eksportir mengapalkan barang ekspornya
yang ditujukan kepada importir dan sementara itu dokumen pemilihan atas
pengiriman barang tersebut secara langsung atau melalui bank nya ke bank
importir diluar negeri yang merupakan pihak tertarik, dokumen yang diserahkan
adalah documents a gains payment dan documents a gains acceptance.
d. Consignment
(konsinyasi)
Pengiriman barang-barang ekspor pada
importir diluar negeri dimana barang tersebut dikirim oleh eksportir sebagai
titipan untuk dijualkan oleh importir dengan harga yang telah ditetapkan oleh
eksportir
e. Letter
of credit (L/C)
Sistem pembayaran ini merupakan ciri
yang paling aman bagi eksportir untuk memperoleh hasil penjualan dari importir,
dengan penerbitan L/C sebuah bank bertindak sebagai pengganti importir, jadi
L/C yang diterbitkan oleh bank tersebut merupakan fasilitas bank bagi importir
yang bersangkutan.
f. Cara
pembayaran lainnya
·
Barter, system barter merupakan bentuk
paling sederhana dari “counter trade” yang merupakan pertukaran barang dengan
barang secara langsung tanpa adanya pembayaran dalam bentuk uang, selain barter
dalam system counter trade tersebut dikenal dengan bentuk counter purchase.
Bentuk counter trade lain adalah offset (kompensasi) dan buy back.
·
Barter konsinyasi, ini hampir sama
dengan barter.
·
Advance payment kurang dari 100%, mulai
dari 25% - 95%.
·
Pembayaran secara tunai (pembayaran secara
langsung oleh importir kepada eksportir).
6.
Mengapa pada saat sekarang ini
tidak ada negara satupun didunia yang tidak melakukan perdagangan
internasional?
Karena tidak ada negara
yang dapat memenuhi kebutuhan negara itu sendiri atau mungkin ada negara yang
dapat memenuhi kebutuhannya tetapi membutuhkan biaya sendiri disbanding impor
dari negara lain.
7.
Apakan spesialisasi selalu
memberikan keuntungan atau pengaruh positif bagi negara yang melakukanny?
Suatu negara akan
melakukan spesialisasi apabila mereka dapat memproduksi suatu barang / jasa
dengan biaya yang lebih efisien dari negara lain dan kemudian mengekspornya ke
negara lain, dengan cara seperti ini suatu negara memperoleh pemasukan yang
lebih besar dari pada dia menjualnya di dalam negeri dan dapat mengimpor barang
dari negara luar (yang melakukan spesialisasi) yang apabila memproduksi memakan
biaya yang besar.
8.
Berikan penjelasan
keadaan-keadaan apa saja yang membuat spesialisasi tidak bermanfaat!
·
Ketidak stabilan pasar luar negeri
Suatu negara yang karena dorongan
spesialisasi dari perdagangan harga, memproduksi pakaian, dan beras, apabila
harga pakaian dan beras dunia jatuh maka perekonomian dalam negeri akan jatuh
juga.
·
Keamanan nasional
Missal suatu negara hanya melakukan
spesialisasi yaitu beras, dan harus mengimpor barang kebutuhan lainnya,
seandainya terjadi perang / suatu yang menghambat perdagangan internasional
negara tersebut tidak bisa mengimpor barang lain yang menentukan kesejahteraan
rakyatnya.
9.
Jelaskan pengaruh apa saja
yang dialami suatu negara dengan melakukan perdagangan internasional!
·
Dampak negative
Barang produksi dalam negeri akibat
masuknya barang impor yang lebih murah sehingga perusahaan dalam negeri merugi
·
Dampak positif
Kegiatan produksi dalam negeri meningkat
secara kuantitas dan kualitas dengan begini akan mendorong pertumbuhan ekonomi
negara, pemerataan pendapatan masyarakat secara stabilitas ekonomi nasional.
10. Apakah yang menjadi perbedaan antara teori keunggulan mutlak dari
adam smith dengan comparative cost dari david richardo?
Absolute advantage – Adam Smith
·
Suatu negara lebih unggul dalam
memproduksi suatu jenis barang dengan biaya yang lebih efisiensi dari negara
lain dan melakukan spesialisasi lalu mengekspor ke negara lain.
Cost comparative – David Richardo
·
Suatu negara lebih unggul terhadap kedua
macam produk yang dihasilkan dengan biaya tenaga kerja yang lebih murah jika
dibanding biaya tenaga kerja dinegara lain.
·
Walaupun suatu negara tertinggal dalam
segala rupa tetap dapat ikut serta dalam perdagangan internasional asal ia bisa
menghasilkan barang dengan biaya yang lebih murah disbanding negara lain.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus